Perawakannya kecil saja, tapi siapa sangka kalau gadis itu punya kemampuan besar karena telah menciptakan puluhan lagu. Keterlibatannya dalam organisasi buruh (FNPBI) sedikit banyak telah merubah pemahamannya tentang banyak hal; sosial, politik maupun tentang pentingnya membangun organisasi. Seringnya berinteraksi dalam kerja-kerja revolusioner; berdiskusi, ikut pendidikan, aksi massa juga telah mengubah kandungan bagi lirik-lirik lagu yang diciptakannya. Kalau dulu liriknya hanya berkutat pada masalah/tema-tema asmara antara pria dan wanita, maka sekarang mulai merambah pada tema kehidupan buruh; soal gajian, soal makanan yang dikonsumsi di pabrik, soal sistem kontrak, dan memang lagu-lagu Tari (yang balada & mengingatkan kita pada Iwan Fals) begitu mudah dihafal dan cepat akrab ditelinga.
Bila ingin menyimak lagu-lagunya, silahkan putar CD album pertama Tari Adinda; Buruh Kontrak yang sudah diproduksi oleh Sanggar KAPUAS Cakung.
Demikian rentetannya, sebenarnya masih ada banyak yang terlewat, karena kembali aku masih minim sekali data. Tapi bolehlah aku menyertakan/menyebut nama mereka di akhir tulisanku ini, karena mereka juga punya semangat dan cita-cita yang sama dengan grup-grup yang telah aku tulis diatas. Di lain waktu tentu kita akan kupas habis tentang mereka; baik karya maupun profile dari TehnoShit, Segorames, JERUJI, Mukti Mukti, COMERADE, Gestapu, GERIGI, dan lainnya. Maka sambutlah serbuan musik perlawanan – musik pembebasan dari grup-grup yang bemusik..bernyanyi dan berjuang untuk mengakhiri penindasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar