- Back to Home »
- RESENSI FILM »
- The Killing Of John Lennon
Posted by : Unknown
Ditulis dan disutradarai oleh Andrew Piddington; direktur fotografi, Roger Eaton; diedit oleh Tony Palmer; musik oleh Makana, desainer produksi, Tora Peterson; diproduksi oleh Rakha Singh; dirilis oleh IFC Films. Pada Pusat IFC, 323 Avenue of the Americas, di Jalan Ketiga, Greenwich Village. Durasi: 1 jam 54 menit. Film ini tidak dinilai.
pemeran: Jonas Ball (Mark David Chapman), Krisha Fairchild (ibu Mr Chapman), Mie Omori (Gloria Chapman) dan Robert Kirk (Detektif John Sullivan).
film yang berhasil mendapatkan gelar sebagai film speial terbaik pada tribeca film festival ini diangkat berdasarkan kisah nyata, difilmkan di tempat tempat yang aktual, dimana seluruh narasi benar benar merupakan keseluruhan ucapan Mark David Chapman sendiri, plus berbagai sisipan footage video asli milik Mark David Chapman. Disini selain menjadi sebuah film yang cult, juga kemudian menjadi sebuah ironi kontroversial tersendiri terhadap industri film Amerika. Ketika biasanya industri film Amerika mengangkat film cult dari sisi positifisme seorang tokoh penting dunia, maka biopic ini justru mengangkat keseluruhan pandangan eksistensialis seorang pembunuh berdarah dingin bernama Mark David Chapman[dimana pemerannya memiliki raut wajah yang mirip dengan David vokalis band Naif]. Ironi ini juga semakin diperkuat oleh sebuah adegan yang benar benar satir menurut saya. Ketika itu John Lennon meninggal, Yoko Ono beserta ribuan fans John Lennon hanya bisa menangis, dan Mark David Chapman ditahan di kantor polisi. Sayup sayup adegan mengabur secara slow motion dan kemudian berkumandang lagu Silent Night yang dalam bahasa Indonesia berarti Malam Kudus, sebuah lagu umat Katolik yang biasa dinyanyikan pada misa Malam Natal sebagai penanda kelahiran Yesus Kristus Sang Juru Selamat. Lagu Silent Night yang dikontraskan dengan adegan crowd, histeria dan haru biru tersebut adalah sebuah satir film yang sempurna.
Posting Komentar